Minggu, 26 November 2017

Karena Syurga Itu Tidak Mudah 8

Bab 8
Abang Mushola 2



Akhirnya ridwan mengikuti syarat yang di perintah kan kepada pemuda mushola itu, mengambil wudhu dan sholat dhuha dua rakaat.
Setelah selesai ridwan langsung berjalan menuju pemuda itu, lalu duduk di depannya, menunggu jawaban yang menggantung tadi. Pemuda itupun mengerti dengan sinyal yang ridwan berikan kepada nya.

“Karena masuk syurga itu tidaklah mudah, kapan kamu terakhir sholat, membaca al quran, puasa, dan curhat dengan Allah,” pemuda itu mengawali pembicaraannya dengan pertanyaan.

Lalu ridwan pun mulai berfikir, dia mengerutkan dahinya menandakan memikirkan kapan dia terakhir melakukannya, lalu ridwan menjawab dengan penuh kelu,

“Emmmmm… Entahlah kapan, malas mau mengingat ngingat”

“Kamu ini wan, atau kamu udah lama nggak beribadah, apa tujuan hidup menurutmu wan?”

“Emmm, yang saya ingat waktu sekolah madrasah dulu, hidup para manusia itu untuk Allah, pengertian nya di ibaratkan seperti demokrasi, di ciptakan dari Allah, hidupnya untuk beribadah kepada Allah dan bersujud hanya untuk Allah subhanallahuwa ta’ala, seperti itu kah?,” tanya ridwan kepada pemuda itu setelah menjawab pertanyaannya.

“Boleh juga, suka pelajaran pendidikan kewarganegaraan yaa”

“udah itu aja jawabannya?, lumayan, hanya mengingat sedikit-sedikit,” ridwan tersenyum kecil.

“Nah gitu dong senyum, dari tadi kek ternyata kalau kamu senyum ganteng yaa,” canda pemuda itu, melihat ridwan bisa tersenyum di depannya, karena sebelumnya ridwan jarang sekali tersenyum.

“Apaan sih, terus… terus,” ridwan mengalihkan pembicaraan tadi dan ingin melanjutkan obrolah ke inti.

****

Beberapa minggu kemudian ridwan yang memiliki panggilan kepada pemuda mushola itu dengan sebutan ‘orang tua’, semakin hari semakin dekat persahabatan mereka.

Ridwan sudah mulai berubah sedikit demi sedikit lebih baik, yang tadinya selalu bangun jam setengah tujuh sekarang sebelum subuh pun dia sudah bersiap ke masjid setiap harinya.

Pagi itu, ibu rahmah terkejut dengan perubahan ridwan, dia terharu ketika ridwan memakai baju kokoh milik abangnya aiman, beliau pun berkata,

“Nak, mau kemana,”

“Ke mushola bu mau sholat berjamaah, bu cocok nggak ridwan pakai baju abang aiman?”

Tiba-tiba ibu rahmah mengeluarkan air mata terharu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Langkah Buat Kamu Yang Susah Tidur Di Malam Hari

Tidur malam adalah kebutuhan bagi badan untuk merehatkan seluruh organ tubuhnya setelah beraktivitas selama seharian penuh. Kebanyakan ...