Minggu, 21 Januari 2018

Cinta Yang Tertinggal 2

Google.com

Bella

“Rizky…”
Bella terkejut dan sangat bahagia dengan surprise yang diberikan oleh rizky. Lilin merah yang menyala bertulis “Will you marry me Bella,” Rizky yang berdiri diluar itu sambil memegang bunga mawar, beserta cincin berkotak merah.

Tiba-tiba, para pengunjung bersorak, “Terima… terima… “

Bella pun langsung keluar menuju dimana kekasihnya berdiri. Ketika Bella berada di depan Rizky, dia mengucapkan kembali “Will you marry me, Bella?,” Bella mengangguk dan berkata “Yes”.

Pengunjung satu restoran langsung bertepuk tangan dengan serentak, Rizky langsung memasukkan cincinnya ke jari manis Bella,lalu memeluknya.

Keduanya sangat bahagia malam itu, terutama Bella, hari yang dinanti akhirnya sampai juga, final love nya tercapai dengan lelaki yang sangat dicintai nya dan mencintainya. 

****
Tidak mudah melupakan first love yang sudah menjadi last love di hati wanita, walaupun lima bulan sudah berlalu tapi masih dengan sikap yang sama, masih belum bisa move on dari kekasihnya Rizky.

Pernah, Bella hampir bunuh diri karena kewarasannya sudah tidak terkontrol, tapi ibunya  berhasil menghentikan tindakan anak prempuannya itu.

Selain orang tuanya, saudara bahkan sahabatnya Karin sering menasihati Bella untuk melupakan kekasihnya dan membuka hati kembali dan membuka lembaran buku baru, tapi dia hanya mengiyakan ucapan dari mereka. 

****
Saat Bella duduk didepan rumah untuk mengurangi kesuntukannya di dalam kamar, walaupun hanya melamun, ibunya berharap anaknya bisa membuka fikirannya kembali, beliau sangat sabar dengan sikap Bella yang saat ini kejiwaannya agak terganggu.

Adzan maghrib berkumandang,  Rani ibunya Bella menuntun anak prempuannya masuk ke dalam rumah, tiba-tiba anjing yang berada di depan rumah menggonggong berkali-kali melihat Bella. 

Bella pun tiba-tiba berteriak dengan sangat kencang, dengan pandangan kosong nya.

Ada apa dengan Bella?

Bersambung…

#30dwc
#tantanganfiksiodop
#day5

Cinta Yang Tertinggal 1

Google.com 
Hanya Tinggal Kenangan 

Setelah empat tahun berjuang bersama, Bella dan Rizky akhirnya lulus dan bergelar S1 fakultas Tekhnik di Universitas ITB, waktu yang ditunggu-tunggu kini datang.

Hari ini adalah yang kesekian kalinya kalinya Bella berdiam diri di pinggir pantai, mengenang kebersamaannya bersama sang kekasih yang membuatnya tidak mudah untuk move on.

Bella dan Rizky, mulai bertemu saat duduk di bangku kuliah, berjuang bersama hingga wisuda. Setelah Rizky meninggalkan Bella untuk selama-lamanya satu bulan yang lalu, dia selalu menangis di dalam kamar sambil melihat foto kebersamaannya dengan Rizky.

Selain itu, Bella juga selalu pergi ke pantai sendirian hingga awan gelap untuk mengenang masalalu nya bersama kekasih, karena mendengar gemuruh ombak di pinggir pantai membuatnya lebih tenang, ucap Bella.

Dua bulan yang lalu…

Bella dan Rizky pergi ke sebuah restoran yang terbaik di Bandung, Bella terlihat sangat anggun dengan gaun berwarna hitamnya, begitujuga dengan Rizky yang memakai jaz berwarna hitam, dan terlihat sangat tampan, malam itu.

Setelah memesan makanan, tiba-tiba lampu di restoran tersebut mati, Bella terkejut tapi tidak lama kemudian ada lilin yang menyala dari arah luar restoran, Bella melihatnya melalui cermin di sebelah kirinya, karena meja yang di duduki berada dekat dengan jendela.

“Haaaah…,” Bella menganga terkejut dengan apa yang dia lihat.

Bersambung….

Kira-kira apa yang dilihat oleh Bella???

#30dwc
#rantanganfiksiodop
#day4

Senin, 15 Januari 2018

It's EGO




Apa kabar masa depan?

Apakah hanya mentok sampai sini?

Setengah hati bilang,
Kenapa kamu nggak bisa seperti dia?

Ada Apa denganmu?

Mana kamu yang dulu?

Mana perjuanganmu yang sesemangat dulu?

Sungguh terasa sebak setelah melihat hasil ujianku semester ini, apakah aku sebodoh itu?

Apa yang telah memengaruhi fikiranmu?

Apakah harus seperti ini terus, dari semester satu ke semester lainnya selama tiga tahun?, mana fokus dan semangat belajarmu?

Entah kenapa, rasanya pengen teriak, apakah aku emang harus bertahan di sini untuk lebih lama lagi?

Aku merasa dibodohi oleh diriku sendiri, yang terlalu berharap dan terlalu yakin dengan apa yang aku buat.

Apakah kamu lupa dengan maha pencipta, memberontak semaunya, hingga membuat tubuhmu menjadi lemah, dan sakit.

Kesal rasanya, tiba-tiba terasa perjuangan ku sia-sia. Apakah kamu tidak merasakan dengan diri kamu, yang terlalu memikirkan diri sendiri, dan terlalu sombong dengan hasil belajar mu, hingga memiliki harapan yang sangat besar.

And then, inilah hasilnya yang membuatmu hampir frustrasi. Kenapa tidak adukan saja kepada sang pencipta, itulah egomu yang sudah menguasai dirimu.



#30dwc
#tantanganfiksi
#odop
#day3

A Umberella

Google.com 


Masih tersimpan rapi di memori yang tak pernah terlupakan bagiku, kapan terakhir kali mamah berikan pelukan dan ciuman hangat, kepada kami saat mamah mengunjungiku dan adikku Jajang.  

Kala itu musim hujan beliau membelikan kami jaz hujan, padahal yang kami minta adalah payung saat berbicara melalui gawai milik pembimbing di pesantren. 

Ya saat itu aku berumur 9 tahun sedangkan adikku 7 tahun. Yang kami tau hanyalah keinginan,  karena iri dengan teman-teman yang lain, yang mempunyai payung cantik berwarna warni bergambar kucing, dan memiliki telinga di atas payungnya.

Sampai aku menangis nangis minta dibelikan payung yang sama seperti teman-teman yang lainnya, mamah hanya bisa terdiam, beliau menemuiku di pesantren, saat kunjungan para santri.

Mamah tau apa kebutuhanku sebenarnya, bukanlah payung yang melindungiku saat hujan beserta angin kencang yang mengenaiku, tetapi jaz hujanlah yang menjadi pelindung disaat hujan turun, karena jarak asrama dengan tempat belajar setengah kilometer, itupun berjalan kaki. 

Ibuku pahlawanku, tidak ada duanya dihati ini. Karena dialah yang mengetahui setiap kebutuhan putri satu-satunya. Aku mencintaimu mah, seorang ibu yang melahirkanku dan mebesarkanku dengan tulus.


#30DWC
#tantanganfiksiOdop
#day2

Jumat, 12 Januari 2018

Pagiku 1

Google.com 

Pagi itu, awan gelap telah menutupi cahaya di langit, rintikan hujan pun mulai turun. Bis yang di khususkan untuk para pekerja telah sampai dimana para pekerja pabrik tinggal, yaitu apartment sederhana bertingkat lima.

Sebelum pulang, saya memiliki rencana untuk bersepeda setelah pulang kerja malam bersama kawan karibku, sebut saja Indah.

Kami berdua langsung menuju ke tempat parkir sepeda Obike yang terletak sebrang jalan dari area apartmen, tepatnya di depan mushola.

Ketika kami berdua meraih sepeda lalu mangeluarkan gawai dan menscan barcode yang ada di badan sepeda, lalu kami terus beranjak ke taman yang jaraknya satu sampai dua kilometer lebih.

Baru saja kami ingin menggoes pedal sepeda, dari sebrang jalan ada yang memperhatikan kami, lalu berkata,

“De, mau ke Kajang naik sepeda ya,” dengan gaya agak nyinyir kami, mereka adalah supir taxi yang memiliki pangkalan di sebelah apartemen,saya sadar yang mereka memang sudah memperhatikan kami sejak berjalan ke arah sepeda Obike.

Dalam hati berkata, “Ya kali mau ke kajang naik sepeda, apa kabar ini kaki, bisa-bisa pulang dari sana sakit badan,” karena jarak antara apartemen ke perbelanjaan lumayan jauh, sekitar empat bahkan sampai lima kilometer.

Kecemburuan terhadap transportasi umum sangatlah tinggi, karena dua tahun yang lalu di area apartmen, transportasi hanya ada taxi.

Sedangkan sekarang ada bis yang mengangkut penumpang yang ingin berbelanja di pusat perbelanjaan, selain itu dengan kemajuan global ada transportasi yang di pesan melalui internet yaitu GRAB.

Selain mahal menggunakan taxi di area apartmen, mobilnya tidak memuaskan untuk di naiki, karena mobil taxi sudah lama dipakai.

Walaupun mereka melihat kami dengan sinis, tapi saya tetap berikan senyuman kepada para supir taxi, yang pagi-pagi sudah menunggu penumpang di pangkalannya.

Bersambung.... 

#Day1
#30DWC
#onedayonepost 












Sabtu, 06 Januari 2018

NgODOP Di Kelas Fiksi

Bismillahirrahmaanirrahim,
Alhamdulillah rasanya, setelah melihat hasil kelulusan di ODOP Batch 4, dan membuat para peserta untuk memilih kelasnya yang diinginkan yaitu kelas Fiksi dan Non Fiksi , awalnya saya bingung, tapi karena saya lebih suka membaca buku Fiksi, akhirnya saya memilih kelas Fiksi.

Memilih kelas Fiksi bukan berarti tau dan faham dengan materi penulisan Fiksi, bahkan sebaliknya ingin mempelajari seperti hampir semua anggota di kelas tersebut yang sudah mahir dengan penulisannya.

Alhamdulillah, saya banyak belajar dari mereka terutama para PJ yang berada di kelas tersebut, yang setiap harinya kita harus BW blog antara anggota hingga senior atau PJ di kelas Fiksi, yang membuatku menambah pengetahuan yang sebelumnya belum pernah saya ketahui.

Maaf saya jadi reading silence selama di ODOP, tapi saya tetep menyimak kok materi maupun percakapan di dalam grup tersebut.

Intinya, saya bahagia banget bisa berada di antara para penulis seperti kalian, apalagi para PJ nya, yang memberikan ilmunya semampumu, tanpa mengharapkan sesuatu berupa materi, saya salut sama kalian para PJ, yang terus ngebimbing saya dari nol hingga sekarang.

Sepertinya untuk kritik dan saran, nggak ada. Untuk kalian Is the best deh pokoknya 😍
Terimakasih ODOP 😍

#tantanganFiksike9 

Kamis, 04 Januari 2018

Demi Sebuah Mimpi



Dengan tekad yang kuat demi keluarga tercinta, kamu tetap akan melangkahkan kakimu untuk meninggalkan kampung halaman untuk sementara waktu, walaupun umurmu masih seperti padi yang belum terisi oleh benih, tapi kamu tetap dengan impianmu.

Berusaha tegar melawan dunia yang seperti batu karang, pergi merantau ke negara orang untuk mengais rizki yang halal.

Tidak mudah untuk bisa bertahan di negri orang, mereka harus siap mental ketika mendapat cibiran karena dia hanya seorang TKI.

TKI mendapat pandangan rendah dari berbagai golongan, apalagi di tempat kita mencari rizki, ya kami akui kami hanya sekedar menumpang hidup dan mendapatkan sedikit uang untuk membantu perekonomian keluarga.

Kami rela menerima maungan dari seorang majikan, suruhan-suruhan yang terkadang aneh, terkena cacian karena tersenggol kesalahan yang tidak pernah kami buat, menjadi pelampiasan dari ketua dan sebagainya.

Setiap hari hampir tidak pernah melihat lelahnya matahari bersinar, canda tawa awan maupun rintikan hujan, bagaikan robot, bangun pagi balik malam, memakai seragam, bekerja selama 12 jam, tapi kami harus tetap kuat untuk menghadapinya.


Walaupun tubuh lunglai, kaki merangkak, luka menganga, peluh membanjir. Dunia yang bisu, matahari buta. Tubuh kami merenta ditanah asing. Merangkai jari, demi sekelumit kata bernama mimpi.

#tantanganFiksike8 
#prosaliris









Senin, 01 Januari 2018

Ketika Cinta Menyentap

kameraasusforselfie


Apakah kamu masih ingin bertahan dengan pasangan yang hanya berlandaskan cinta, tanpa ikatan yang sah?

Apakah kalian pernah mendengar pacaran bertahun-tahun lalu menikah, dan pernikahan itu hanya bertahan beberapa tahun saja.

Seperti dialog yang ucapkan oleh Samdul dalam hati,

“Bila aku tengok movie dan drama cinta, serta baca novel cinta, dalam tu seolah-olah menggambarkan bahawa cinta adalah segala-galanya, dapat tackle perempuan, satu kejayaan, dengan couple sebelum kahwin, satu kebanggaan dan lambang kehebatan.
Tapi, bila tengok sisi realiti, kadang, pelakon dan penyanyi lagu cinta ni, kehidupan realiti mereka berbeza dengan apa yang mereka sering laungkan”


Seperti yang di rasakan oleh Samdul, walaupun niatnya ingin serius dengan perempuan, tapi kandas di tengah jalan, dari 4 perempuan yang memiliki macam-macam alasan.

Sambil merenung diri, Samdul terkenang kisah silamnya yang telah clash lebih 3 kali. Sekarang, Siti Mutannajis adalah yang keempat.
“Kenapa, setiap aku memiliki pasangan, aku lebih banyak menangis kecewa berbanding bahagia?”


Air mata Samdul tiba-tiba mengalir. Tika itu, dia teringat pesan Omar, kawan yang paling dia benci sebab selalu tegur dia:
“Aku nggak pacaran tapi, aku bahagia. Aku tak perlu bazirkan air mata aku karana wanita. Kerana aku perlu gunakan air mata ini untuk cinta Allah…”


Bukannya jodoh kita itu adalah cerminan dari diri kita, jadi sibukkanlah diri ini dengan memperbaiki apa yang patut.

Sebenarnya berpacaran sebelum menikah itu mengasyikan atau hanya menghancurkan hidupku?

Novel ini cocok untuk para Remaja Zaman Now, KETIKA CINTA MENYENTAP, bukanlah novel cinta, tetapi sebuah novel tentang bagaimanna iblis menghancurkan manusia dengan cinta! Kritikan sosial terhadap realiti anak muda masa kini ini babak sedih, sentap, gembira, kelakar, hambar, insaf, tersentuh, semuanya terkandung dalam novel ini!



#readchallenge

Revolusi 2018

Google.com 


Tahun baru, bulan baru, dan hari baru, apa Azam kamu di yang serba baru ini guys?

Kalau saya sendiri sih,
Seperti yang di inginkan oleh orang banyak yaitu menginginkan diri ini lebih baik lagi dari sebelumnya, memiliki semangat baru.

Temen nggak harus baru juga yaa, tenang aku masih sayang kalian kok teman-teman seperjuanganku, tapi nggak bisa disebutin satu-satu disini yak, pokoknya kamu. Berkat kalian lah aku bisa sekuat ini

Terus, in syaa Allah kalau dilancarkan saya harap bisa wisuda di tahun ini supaya bisa cepet pulang ke tanah air, setelah meninggalkannya selama empat tahun di negri jiran.

Semoga di tahun ini saya bisa lebih baik dengan tulisan tulisanku sebelumnya, setelah itu saya ingin membuat buku, dari kisah perjalanan ku sendiri dari lulus sekolah hingga berada di negri jiran ini.

Pengen bisa seperti dulu, mengajar anak-anak kecil di sekolah madrasah, mungkin hati mengajarnya udah menjadi turunan dari bapak dan ibuku, dari empat bersaudara yang dapet jiwa guru hanya saya.

Mungkin itu dulu aja kali yak Azam saya, sebenarnya banyak lagi azam yang lainnya tapi untuk sementara ini dulu yang bisa saya tulis.


#tantanganFiksike7 

A Writer

Google.com 


Alhamdulillah banyak Evaluasi yang di dapat tahun 2017, salah satunya adalah saya tidak pernah menyangka untuk mengikuti kelas menulis ataupun grup menulis sampai sekarang.

Yang tadinya, hanya sebagai pembaca buku-buku dan tulisan yang beredar di media sosial, hingga menemukan link untuk bergabung di grup one day one post, dari repost teman Facebook.

Yang dulunya hanya memiliki blog kosong hingga musnah, dan akhirnya buat blog baru sebagai syarat mengikuti ODOP.

Setelah mengikuti ODOP banyak ilmu yang saya dapat dari kepenulisan, hingga berjalannya waktu, setengah perjalanan, sekitar satu bulan menulis setiap hari full di ODOP saya merasa, makin hari makin kendor, karena padatnya waktu kerja dan kuliah, waktu memang berharga banget, sampai banyak ijin dan sering di japri sama Kang Feri kalau nggak ada kabar.

Pernah bincang di dalam hati, rasanya pengen mundur aja lah nulis, mau fokus sama kuliah, soalnya udah ada di ujung semester, takut berantakan nilai ku.

Tapi di fikir-fikir lagi, materi dari ODOP itu kok hampir sama sama salah satu mata kuliah aku, karena aku ambil sastra kenapa nggak dilanjutin aja nulisnya, supaya belajar terus praktek, ujar ku dalam hati.

Rasanya berat juga mau mundur, kapan lagi kita dapat ilmu yang berkelas dan tanpa dipungut biaya seperti ODOP ini, manfaat nya banyak juga.

Dan saya tertantang dengan tantangan demi tantangan, dan akhirnya lulus juga di babak pertama.

Asli nggak nyangka banget, bisa belajar nulis sampai sekarang, impian yang dulu hanya sekedar ucapan menjadi nyata.

Semenjak menginjak di kelas Fiksi, pertama kali menulis dan di share di facebook, padahal baru belajar nulis banget dan tulisan saya yang masih bisa dikatakan berantakan buanget.

****

Alhamdulillah, rasa syukur banget bisa ikut bergabung bersama kalian, sungguh mimpi yang tidak pernah aku duga sebelumnya.




#tantanganFiksike7

Azazil VS Sheila


“Hai Omar kau tak akan bisa lepas dariku, dan menyelamatkan tempat tinggalmu Bumi” Ucap Azazil raksasa berbentuk tengkorak yang dipenuhi oleh api.

Omar hanya terdiam lemas karena badannya digantung oleh rantai besi yang sangat kuat dan dibawahnya api yang menyala.

“Hahhhh, aku tidak akan menyerah begitu saja anak tiri,” ucap Omar dengan sinis, kepada Azazil untuk menyakiti sedikit hatinya.

“Diam kau, jangan panggil aku anak tiri,” ujarnya dengan suara tegas.

Tanpa sengaja Azazil menyentuh rantai yang mengikat di badan Omar, hingga rantainya tercabut sedikit, dan membuat tangan Omar bisa keluar dari perangkap raksasa itu.

Akhirnya, mulai beraksi tangan Omar menghadap ke jalan goa untuk memanggil alatnya yaitu palu raksasa yang penuh dengan kekuatan, telah di seting pada tangan Omar oleh ayahnya.

“Kali ini aku menang Azazil”

Bunyi petanda ada alat yang masuk ke dalam goa Azazil. Azazil pun mencari suara itu dan ternyata palu raksasa milik Omar telah kembali.

“Apa itu, bagaimana bis…,”tidak habis selesai bicara, Omar langsung menghantam Azazil di bagian lehernya.

Walaupun badan Omar hanya berukuran satu banding lima dari raksasa itu, dia tidak menyerah demi menyelamatkan bumi yang telah menyala penuh dengan api ulah Azazil.

Setelah menyerang beberapa kali, akhirnya Omar mengetahui kelemahan Azazil yaitu bagian tanduknya harus ditebas.

Dan akhirnya, “Tungggggg,” bunyi palu raksasa menghempas tanduk Azazil.

“Akhirnya kau kalah juga anak tiri,” ujarnya dengan sinis, lalu mengambil bagian kepalanya sebagai koleksi yang pernah dia kalahkan yang biasa di ketakkan di ruang bawah tanah.

****

Sampainya di istana milik ayahnya, Omar melihat ayahnya sedang menonton pertunjukkan yang di gelar untuk di nikmati warga setempat, tapi Omar tidak percaya kalau ayahnya sedemikian rupa, dengan gayanya bersama para perempuan di tempat duduk panjang sambil berbaring.

“Ayah”

“Iya nak,” gayanya seperti tidak terlalu menghiraukan kedatangan anaknya.

“Kau ni bukan ayah, mana ayahku,” sambil mendorong kedua bahunya, lalu tangan kanannya mengepal berada di dahi wajah yang mirip dengan ayahnya itu.

“Oke oke,” dan akhirnya adiknya menukar wajah aslinya, itulah kemampuan adiknya yang bisa menyerupai siapapun dan menghilang semaunya.

“Sudah ku duga, mana ayah,” Omar menarik baju bagian dada yang dipakai adiknya Ricky.

“Aku tidak tahu,” jawab Ricky.

“Bohong”

“Oke oke kita akan cari ayah”

“Sekarang,” Omar mendesak Ricky.

Setelah Omar mengganti pakaiannya, Ricky membawa kakanya untuk menemui ayahnya, dengan menghilang, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Ricky.

“Ayah sekarang berada di pinggir laut dekat dengan bukit, tempat itu adalah tempat yang ayah inginkan, yaitu menyendiri dari keramaian orang”

Ricky mencoba menjelaskan kepada kakaknya, langkah demi langkah akhirnya sampai lah tempat yang dituju.

“Ayaaaah,” Omar berteriak sekuat mungkin setelah melihat laki-laki separuh baya, berambut putih dan matanya di tutup sebelah akibat tusukan pedang.

“Akhirnya kamu sampai sini juga nak, ayah tau kamu pasti bisa melalui hal sulit itu,” Ucap Ezekiel, ayah dari Omar dan Ricky.

“Aku sangat merindukan mu ayah,” sambil memeluk ayahnya yang mulai kurus.

“Nak kakak mu Sheila, sekarang yang berkuasa di planet ini, suatu hari dia akan datang ke istana dan menggantikan posisi mu setelah ayah, dia berguru pada iblis dan sekarang kemampuannya tidak pernah terkalahkan oleh siapapun, dia sangat kuat nak, ayahpun sekarang telah wafat karenanya, kita sebagai keluarga harus bisa bersatu kembali seperti dahulu kalian kecil,” ujar ayahnya yang semakin hilang bayangannya.

“Ayaaaah,” panggilan dari Omar dan Ricky.

Adik beradik itupun beredar dari pinggir laut tadi, tiba-tiba ada sosok perempuan berpakaian hitam pas dengan badannya, menutupi dari kepala sampai atas lutut, lalu disambung sepatu boot berwarna hitam.

“Sheila,” ujar Omar

“Omar aku yang akan menduduki kursi ayah, mengalah lah saja denganku”

“Tidak,” ujar Omar sambil tangannya menghadap langit untuk memanggil palu raksasanya itu.

Ricky hanya bisa terdiam dan melihat aksi kedua kakak nya.

“Haaaahhhhh,” Omar menebas Sheila.

Tapi itu tidak berhasil, palu yang di pegang oleh Omar telah hancur, dan Omar pun tidak memiliki kekuatan untuk melawan Sheila yang sangat kuat itu.

****

“Wahai rakyatku, apakah kalian ingat dengan anak perempuan dari Ezekiel bernama Sheila, akulah penguasa bumi ini”

Ujar Sheila kepada seluruh penghuni bumi melalui speaker yang telah diletakan setiap sudut jalan.

Saat berada di istana, Sheila merubah semua bentuk istana maupun foto, yang tadinya berwarna warni, kini menjadi hitam kelam.

Semua rakyat berhasil di taklukan oleh Sheila dan mereka semua takut terhadapnya.

****

Omar pun mencari teman-temannya yaitu, hulk, angel penakhluk pedang dengan kudanya, raksasa batu dan lain-lainnya.

Omar meberanikan diri pergi ke istana bersama teman-temannya itu beserta adiknya Ricky, menemui kakanya yang telah dirasuki oleh iblis itu.

Anak sulung dari Ezekiel masuk dan duduk di kursi raja lalu mengetuk tanah menggunakan tongkat memberi petanda kepada Sheila yang dirinya telah datang.

“Tuk… tuk…tuk… “

“Hentikan bunyi itu,” akhirnya Sheila datang dan menghentikan ulah Omar.

Sheila langsung di serbu oleh Omar, Ricky dan teman-temannya, tapi ternyata semuanya jatuh terkena kekuatan Sheila yang sangat kuat.

Akhirnya Omar menyuruh Ricky untuk menghidupkan Azazil menggunakan api, di gudang bawah.

Ricky pun mengikuti arahan dari kakanya yang sangat darurat itu, lalu hiduplah kembali Azazil yang sangat kuat dipenuhi oleh api.

“Hai anak tiri,” salam Omar terhadap Azazil.

Karena Omar pernah menakhlukan dan menghidupkan Azazil, raksasa api itu sekarang berada di bawah Omar, yang badannya sangat tegap besar, memiliki jambang panjang serta kumis, dan rambut panjang berwarna pirang.

“Aku akan membantumu sahabatku”

Tidak banyak bicara, Azazil pun langsung mengalahkan Sheila yang sangat kuat, akhirnya tertakhlukan juga oleh Azazil hingga lemas dan tak berdaya.

Rakyat yang melihatnya merasa terharu terhadap kepemimpinan Omar yang mirip seperti ayah nya yang sebelumnya menjadi raja di bumi, dan sekarang Omar lah yang menduduki kursi raja di istana nya.

Ricky dan teman-temannya menjadi tangan kanan Omar di istana tersebut. Dan akhirnya di bumi damai dan tentram kembali seperti dahulu kala. 



#tantanganFiksike7
#odopbatch4

6 Langkah Buat Kamu Yang Susah Tidur Di Malam Hari

Tidur malam adalah kebutuhan bagi badan untuk merehatkan seluruh organ tubuhnya setelah beraktivitas selama seharian penuh. Kebanyakan ...