Sabtu, 30 September 2017

Maafkan aku

Pagi Yang Kelam

Ada apa dengan pagi ini
Kenapa langit begitu gelap
Atau hanya pandangan mataku saja
Yang tidak bisa menghentikan air mata ini
Bahkan langitpun gerimis
Seakan akan mengiringi tangisanku

Yaa rabb maafkan hambamu
Telah mencintai seseorang
Yang belum menjadi pasangan halalku
Hingga aku lalai dengan kewajibanku Sebagai seorang muslimah

Mungkin inilah jalan ku
Yang harus aku hadapi
Yaitu merasakan kekecewaan
Yang sangat dalam terhadap lelaki itu

Walaupun aku tau kalau engkaulah
Yang lebih kecewa kepadaku yaa Rabb
Maafkan hambamu ini
Yang memiliki rasa lebih terhadapnya
Ingatkan aku untuk tetap taat kepadamu yaa rabb

"Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adza bannar"


#odop
#masih_belajar



Jumat, 29 September 2017

Kenapa ???


Maafkan aku

"Din, kenapa dengan dia?"
"Kenapa dia sekarang berubah?"
"Awal dia menginjakkan kaki di perantauan ini, dia tidak berpakaian seperti itu," gumam ku.
"Tapi kenapa harus berubah?," berbicara lagi dalam hati dengan penuh rasa sedih yang teramat dalam, "Apakah karena berada di perantauan ini?."

Yaa rabb, maafkan hambamu yang masih belajar dalam hijrah ini, belum bisa mengajak dia untuk kembali padamu, aku hanya bisa terdiam walaupun dalam hati merasa sedih ketika melihatnya, maafkan aku yang telah menyerah untuk mengingatkanmu. Aku bukan tidak ingin mengajakmu dalam kebaikan lagi, tetapi kamu tidak memilihku untuk kembali kepada-Nya, kamu lebih memilih untuk bersenang-senang dengan duniamu yang sekarang.


#istiqomahlah
#cepat_kembali_lagi
#merindukan_kamu_yang_dulu



Kamis, 28 September 2017

FASTABIQUL KHOIROT




Menuntut Ilmu Bagi Wanita

Wajibkah perempuan menuntut ilmu?
Apakah perempuan harus dirumah sajakah? yang hanya mempunyai keahlian masak, beres-beres rumah, nyuci baju, dan lain-lain. Saya pernah mendengar ada yang pernah berkata demikian, "Buat apa perempuan berpendidikan tinggi?, toh nanti akhirnya akan duduk dirumah ngurusin suami dan anak serta berada di dapur". Saya nggak setuju dengan hal ini, bahkan Rasulullah SAW bersabda "Tholabul 'ilmi fariidhotun muslimin wa muslimah"(Menuntut ilmu itu wajib untuk laki-laki dan perempuan) saya sengaja menggaris bawahi "muslimah" kenapa? itulah bukti bahwa perempuan juga memiliki hak untuk menuntut ilmu.Kalian pasti pernah mendengar juga peribahasa menuntut ilmu "Carilah ilmu sampai ke negri cina".

Carilah kalian ilmu sebanyak-banyaknya tanpa memandang usia, tempat, serta orang yang menyampaikan. Dasarilah menuntut ilmu kita dengan niat dan juga senantiasa memperbaharuinya, Kenapa harus di awali dengan niat? Karena kalau suatu amalan tanpa niat itu maka amalan itu tidak akan menjadi apa-apa dan tidak akan berkembang. Ketika kita keluar rumah dan memiliki niat untuk menuntut ilmu maka setiap langkah kita  akan dihitung setiap langkahnya, kalau bukan sekarang kapan lagi kita bisa menuntut ilmu, karena "Alwaktu wal khoir". Waktu itu bagaikan pedang, waktu tidak akan kembali lagi jadi produktif jika kita tidak menyadarinya. 

Kalian semua pasti memiliki kerabat karib kan, nah jangan lupa juga dengan temen-temen di sekeliling kita untuk saling mengingatkan satu sama lain, supaya ilmu kita lebih bermanfaat, berlomba-lombalah dalam kebaikan "Fastabiqul khoirot". Contohnya, Ketika kita ingin menghadiri pengajian rutinan, ajaklah teman kalian untuk berjalan dijalan yang sama, mencari ilmu itu nggak hanya berada dikelas yang formal, mencari ilmu juga bisa berupa pengajian salah satunya, selain kita mencari ilmu tentang jasmani dan sebagainya, ilmu kerohanian kita juga penting supaya hidup kita bisa seimbang. 

Pada kenyataannya remaja zaman sekarang itu lebih susah di ajak ke tempat yang penuh ilmu seperti pengajian, seminar dan lain-lain, di bandingkan ketika kita mengajak jalan-jalan atau shopping pasti responnya lebih cepat daripada kita mengajak untuk menghadiri pengajian dengan jawaban penuh dengan alasan-alasan tertentu. Walaupun kita mendapati banyak beberapa penolakan kita harus mengajaknya lagi...lagi...dan lagi, kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan selanjutnya serahkanlah pada yang maha kuasa yaitu Allah SWT untuk meberikan hidayah kepada teman kita tadi. 

 Oh iya kembali lagi pada inti, kenapa perempuan harus menuntut ilmu? setelah kita menikah nanti kita akan menjadi seorang ibu bagi anak-anak kita. Peran seorang ibu adalah sebagai tiang rumah tangga, ada pepatah yang mengatakan "Ibu adalah madrasah yang paling dasar untuk anak-anaknya". Kebanyakan anak kecil yang lagi suka-sukanya berbicara mereka akan menanyakan sesuatu yang baru dikenalinya, kita nggak mau kan ketika anak kita bertanya tapi kita hanya menjawab "nggak tau" atau ketika anak kita ingin belajar membaca Al-Qur'an, tapi kita aja nggak bisa baca apalagi mau ngajarin anak kita "Na'udzubillahi min zalik". Itulah pentingnya perempuan dalam menuntut ilmu.

Jangan pernah bosan dalam menuntut ilmu, tuntutlah ilmu sampai akhir hayat : )


#ODOP
#sama-sama belajar dalam kebaikan

                                                                                                                                                                                      Kutipan dari pengajian bulanan minggu kemarin

Rabu, 27 September 2017

My Style



Inilah aku
 
Tibalah di suatu tempat yang telah dijanjikan sebelumnya, setelah menemui teman"yg lainnya yang sudah menunggu disana, kami saling menyapa satu sama lain, lalu saya memulai untuk berbicara,  "hai may (panggilan Kakak perempuan untuk orang myanmar) sorry saya lambat", lalu Soe berkata "oke x pe, jom lah pergi sekarang" (iya nggak apa apa, ayo kita pergi sekarang) Thet menyeletuk "ayu kenapa pakai baju macam tu" (ayu kenapa pakai baju seperti itu) lalu sy menjawab "lah memangnya kenapa?", "tak panas ke ayu?"(nggak panas tah ayu?) raut wajah thet udah mulai agak sinis, lalu saya menjawabnya lagi "x adelah may this is my style, kat luar kan panas nanti kulit sy hitam pulak klu pakai baju macam tu (baju ala ala korea yang mereka pakai saat itu)😄" (nggak lah, ini kan gaya saya, di luar sana kan panas nanti kulit saya hitam lah kalau pake baju seperti itu 😄 ) lalu kami tertawa bersama, kemudian thet melanjutkan pertanyaannya "kenapa pakai tudung pun labuh, pakai skirt labuh, pakai penutup tangan lagi, pakai lah seluar tengoklah orang tu, pakai tudung x panjang sangat, nampak kemas je, dan cantik"(kenapa pakai kerudung panjang, rok besar, penutup tangan lagi, pakailah celana lihat orang itu pakai kerudung yang nggak terlalu panjang, terlihat rapi dan cantik ).

Akhirnya bis pun sampai di depan kami, tanpa berfikir panjang kami langsung menaiki bis tersebut, karena banyak orang yang ingin masuk ke bis yang sama. Saya menjawab kembali pertanyaan thet yang sempat tertunda "perempuan itu banyak auratnya, kami sebagai muslim kena menjaga pandangan dengan lelaki, kita orang pun kena ikut rules yang ada dalam kitab kami, yaitu Al-Qur'an"(perempuan itu banyak auratnya, kami sebagai muslim harus menjaga pandangan laki-laki, kita juga harus mengikuti perintah yang ada dalam kitab kami, yaitu Al-Qur'an. May Thet terdiam dan mulai faham dengan jawaban yang saya lontarkan tadi, mereka juga memiliki agama, dan pastinya mereka juga memiliki aturan-aturan tertentu yang ada di kitabnya. 

Memang benar, kita ini harus lebih hati-hati dalam berteman, walaupun mereka nggak seiman dengan kita tapi apa salahnya kalau kita jalan bareng mereka, bukankah yang namanya berteman atau bergaul itu tidak memandang bulu?. Apa salahnya kalau kita berteman dengan mereka, yang penting kita masih berada di jalan Allah SWT, menjauhi larangan-NYA dan mematuhi perintah-NYA. Terkadang banyak yang memandang sebelah mata akan hal ini, lah emangnya kenapa? terkadang saya seakan-akan bertanya dan terus bertanya dalam hati, yang penting kita bisa saling memahami satu sama lain iya kan, misalnya ketika jalan bareng nih dengan non muslim, kita nggak boleh pura-pura lupa dengan kewajiban kita, yaitu minta izin untuk sholat, walaupun yang akhirnya mereka akan menggerutu dalam hati, karena akan memperlambat perjalanan kata mereka :D, tapi mau nggak mau karena itu hal yang di wajibkan, apapun resikonya harus dihadapi juga untuk menyelamatkan iman kita: )


#odop
#masih perlu banyak belajar lagi

Selasa, 26 September 2017

Throw Back


Move on

Mungkin kebanyakan orang pernah merasakan hal yang sama, yaitu susah move on. Menurut kalian, move on itu apa sih???

Kalau menurut saya move on itu bisa bangkit dan lebih baik lagi dari kemarin, dan satu lagi bisa cepat melupakan seseorang yang membuat kita tersakiti oleh perasaan 😁😄

Maklum lah, saya berumur 20'n jadi masih labil di masa keremajaan ini, sehingga  terjebak oleh perasaan yang nggak jelas, sampai pernah mengalami sakit hati yang akut karena baperrrrr, mungkin efek samping dari kebanyakan nonton film korea kali yak 😄😄😄

Ternyata move on itu nggak segampang ketika menasihati temen yaa, saya yang biasanya menjadi temen curhat dia (sebut saja maya), apalagi tentang cowonya yang akhirnya hubungan itu berakhir begitu saja, sampai-sampai suka nangis nggak jelas gitu, lalu aku mencoba berbicara pelan dengannya yang masih menangis "udah sih jangan nangis terus, lupain aja napa, kan masih banyak tuh yang lain, udahlah makannya jangan mengikat janji kepada laki-laki yang masih mau pacaran mulu dan nggak jelas kepastiannya", dia terus menangis dan lebih kuat lagi "yaudah kalau mau nangis, nangis lah... Biarkan rasa sakit itu keluar lewat air matamu" kataku.

Beberapa bulan kemudian, aku baru menyadari ternyata yang namanya sakit hati teh begini toh rasanya, ya ya ya.... Yang pasti hal ini membuat hidupku nggak tenang, tidur pun nggak bisa apalagi makan. Hmmm sabar je la, tapi Alhamdulillah kalau aku sih nggak lama banget yaa buat move on, karena setiap inget dia apalagi sampai nggak bisa tidur, saya selalu pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan sholat 2 rakaat, entah itu sholat tahajud, taubat, hajat, istikharah. Hanya itu yang bisa saya lakukan sampai bisa cepat move on hingga sekarang, walaupun masih ada sedikit rasa sedih, yapss sedikit aja koq 😷 nggak lebih.

Biarlah yang berlalu menjadi masalalu, berarti kita harus lebih berhati hati dalam memilih pasangan hidup "go move on, kita harus bisa bangkit dan memulai lembaran baru", jangan biarkan rasa sedih karena orang yang baru kita kenal yang mungkin hanya dalam setahun atau dua tahun bahkan beberapa bulan bisa membuatmu terpuruk hingga menghancurkan hidupmu dan lupa tanggung jawab hidup di dunia ini, Ingatlah kepada Tuhanmu yaitu Allah SWT. Yaa setidaknya kita harus bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita 😉.


#odop
#komentar_kalian_bisa_membantu_saya_untuk_bisa_belajar_menulis_lebih_baik_lagi 😊

Senin, 25 September 2017

Aku




 Aku dan Keluargaku 

Nama saya Ayu Khaeru Mayuha, bersal dari Indarmayu Jawa Barat. Saya berasal dari keluarga yang sederhana, orang tua saya merantau ke Tegal sejak saya kecil. Di era dua ribuan bapak saya bekerja di kantor koperasi, sedangkan ibu saya mengajar di salah satu Madrasah tempat saya sekolah di daerah Mejasem, yang pasti tempatnya nggak jauh dari rumah. Walaupun ibu saya hanya tamatan SMA tapi beliau juga mengajar les mengaji di beberapa rumah. Alhamdulillah rasanya bahagia sekali hidup bersama kedua orang tua saya semasa kecil dulu, kami di ajarkan kehidupan yang sederhana dan mandiri. 


Saya anak ketiga dari empat bersaudara memiliki dua abang yaitu Saiful Ulun dan Amir Sahidillah dan satu adik laki-laki yaitu Jajajng Nurzaman, yapsss saya perempuan sendiri daripada saudara saya yang lainnya, itulah alasannya kenapa saya diberi nama “ayu”. Kalian pasti taukan apa artinya “ayu” apalagi yang jawa nih pasti tau dong, yapsss AYU itu berasal dari bahasa jawa yang artinya cantik hee..., bukan lagi memuji diri sendiri yaa tapi, pada kenyataannya itu karena saya adalah anak prempuan satu-satunya dari empat bersaudara jadi itulah alasannya kenapa saya diberi nama “AYU” menurut saya sendiri. Padahal mah kata bapak “karena kamu prempuan, jadi bapak kasih kamu nama AYU” hee...


Walaupun saya prempuan sendiri, tapi kami berempat tetep kompak kok apalagi pas main bola, karena kita berempat jadi kami selalu buat dua kelompok, walaupun kalau ketauan sama ibu selalu kena marah dan beliau berkata “Ayu, kamu ngapain disitu? (kami bermain dilapangan kecil belakang rumah), kamu ini prempuan ayu, mainannya itu bukan sama kakak”dan adik kamu, hayu ikut ibu aja kerumah dek Sinta (sebut saja sinta, di adalah murid les ibu)” saya hanya mengangguk pelan lalu membersihkan diri dan ganti baju sebelum pergi ke tempat dek Sinta, walaupun tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah, hanya dengan mengayuh sepeda kurang lebih selama sepuluh menit langsung sampai.


Pada saat itu saya berumur delapan tahun, di umur yang masih dibilang bocah dan hanya mengerti bermain dan jajan. Ketika itu saya bermain bersama teman seumuran saya, sebut saja dia Mawar bersama adiknya Doni, kami bermain masak-masakan di depan rumah dengan team yang memiliki anggota empat orang saja yaitu saya bersama Jajang dan mawar bersama doni...hee. Kami bermain lama didepan rumah, dari pagi sampai siang menuju sore, ketika kita sedang asik bermain tiba-tiba suasana menjadi kacau, tiba-tiba jajang dan doni yang masih berumur enam tahun mereka berebut sebuah kayu unik yang mereka dapatkannya dengan tidak sengaja ketika mencari pisang mentah yang akan digunakan sebagai bahan untuk masak-masakan saya dengan mawar, salah satu dari jajang dan doni tidak ada yang mengalah hingga menagis keduanya dan mawar pun membawa adiknya pulang.


Hati doni masih menyimpan dendam saat perjalanan pulang melalui samping rumah kami, namanya juga anak kecil yaa, adiknya yang punya masalah kakaknya jadi ikut-ikutan sehingga kami mengejek satu sama lain walaupun sebelumnya saya tidak ada masalah dengan mawar, mawar dan doni mengejek kami ketika berjalan menuju kerumahnya, sedangkan kami mengejeknya hanya ditempat yaitu depan rumah. Tiba-tiba ada suara pecahan kaca, tenyata suara itu berasal dari samping rumah untung saja yang pecah hanya kaca neko, ketika saya dan adik saya mengetahui mawar dan doni lah yang melempar batu ke kaca tersebut, tiba-tiba jajang pun mengambil batu tersebut dan melemparkannya ke arah doni dengan penuh amarah, saya pun terkejut dengan tingkah jajang tadi, alhasil ternyata lemparan batu yang berukuran genggaman penuh anak kecil berumur enam tahun itu mengena kepala doni, Doni pun menangis lebih kuat dari sebelumnya dan mawar menarik adiknya untuk mempercepat langkanya sampai ke kediamannya.


Adzan mengumandang, seisi rumah pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat fardhu maghrib kecuali saya dan ibu kami sholat dirumah, kalau laki-laki wajib hukumnya untuk sholat di masjid dedangka untuk prempuan lebih baik sholat dirumah. Setelah pulang dari masjid saya, mas amir, aulun wajib menyetorkan hafalan juz ‘amma, kalau jajang masih mendapatkan dispensasi oleh ibu untuk wajib menghafal. Dimulai dari urutannya karena aulun abang nomer satu, jadi dia dulu yang menyetor dan seterusnya. Ibu orangnya tegas terhadap anak-anaknya, apalagi tentang hafalan ibu selalu mendorong kami untuk terus dan terus menghafal (walaupun sekarangnya nggak tau itu hafalan pada kemana, karena jarang di muroja’ah).


Ketika kami sedang muroja’ah tiba-tiba ada suara ketukan pintu yang sangat keras dan anak kecil menagis kencang yang tidak asing di telinga saya, ketika saya membuka pintu ternyata yang mengetuk pintu tadi adalah ibunya Doni, tanpa di sangka dan di duga ternyata masalah tadi masih belum kelar lagi, saya dan jajang berdiri di deket pintu yang hanya bisa diam tanpa ada suara sedikitpun. Ibunya doni marah besar pada malam itu,ketika ibu saya mempersilahkannya masuk bahkan beliau tidak meresponnya sebelum dia berhenti bicara, dia berkata “bu, ibu ini bagaimana mendidik anak ibu sampe ngebuat anak saya benjol di kepalanya, untung aja nggak sampe bocor ini kepala,apa ibu mau tanggaung jawab kalau kepala doni bocor?, lain kali bilangin tuh bu dengan anak ibu jangan main kekerasan kayak gini, lempar-lemparan batu” dalam hati saya “kan doni duluan yang ngelempar batu ke kami, ishhh”, ibu saya menjawab dengan penuh ketegaran dan tidak lupa dengan senyumnya serta tata cara ibu bicara dengan suara sehalus mungkin “maafin anak saya yaa bu, namanya juga anak kecil” lalu ibu doni menjawab “lain kali jangan lakukan lagi yaa jang” dengan nada yang cukup keras, lalu ibu doni menerima permintaan maaf dari ibu saya lalu pulang. Dalam hati,” udah gitu doang nyah,hmmm”.


Saya salut dengan tingkah ibu saya ketika menghadapi berbagai masalah, beliau masih bisa tersenyum loh walaupun dalam keadaan di marahi oleh orang lain, itulah hal yang paling berkesan selama hidup saya,  beliau banyak mengajari saya segala hal walaupun di tahun 2005 saya dikirim ke pesantren sampai 2006, beliau sangat tegar ketika menghadapi penyakitnya dan harus jauh dengan anak-anaknya, karena di tahun yang sama saya dan 3 saudara lainnya dikirim ke pesantren yang sama di daerah Indramayu, saya teramat saaayang sangat dengan ibu saya sampai- sampai  Allah lebih sayang lagi dengan beliau daripada saya. Beliau tutup usia di tahun 2007 ketika saya duduk dibangku SMP. Ayah saya menduda dan melanjutkan S1 nya di Universitas Indramayu hingga wisuda di tahun 2008, dan mengajar di sekolah swasta Indramayu sampai sekarang.









Jumat, 22 September 2017

Negri Jiran

Pekerja Kilang
Denso Malaysia


Bismillah,
Suasana pagi satu jam lebih setelah subuh, tepatnya jam 7 waktu malaysia. Kita sebagai pekerja kilang atau yang biasa disebut pekerja pabrik berbondong bondong keluar dan meninggalkan pekerjaan yang telah selesai beberapa menit yang lalu setelah bekerja selama 12 jam. Ketika bell berbunyi pada jam 7 tepat, menandakan jam pulang atau jam kerja telah berakhir dan disaat itulah hal yang puaaaling bahagia bagi kami apalagi besok libur selama 3 hari, berasa merdeka banget nih badan, dan kami langsung mem-plan liburan terbaik untuk melupakan pekerjaan sejenak atau yang biasa disebut refreshing. 
 
Berada di negri jiran ini banyak sekali yang bisa kita dapatkan karena ketika kita  berada disini kita bisa merubah kepribadian seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya, kita disini akan bertemu banyak orang memiliki watak yang berbeda beda, selain itu kita juga bisa bertemu langsung dengan orang dari negri tetangga lainnya yang biasanya kita hanya mendengar nama negara mereka lewat pelajaran sejarah ketika SMA dulu, seperti Kamboja, Myanmar, Nepal, Vietnam, dan orang Malaysia itu sendiri. Senang bisa bertemu mereka, padahal sebelumnya nggak pernah terfikirkan bisa bertemu bahkan berteman sekaligus menjadi rakan kerja di negri jiran Malaysia ini demi mendapatkan uang ringgit.
 
Kalau menurut saya pribadi hal yang membuat saya terus bertahan di negri ini adalah bisa mengetahui rasanya menjadi diri sendiri, bukan tentang shopping setelah mendapatkan sallary tetapi bisa "berpetualang" setiap saat. Selain mudah dalam tranportasi, pengeluarannya pun sesuai dengan isi dompet yaa bisa disebut murah meriah yang membuat saya ketagihan untuk berkunjung tempat tempat wisata di sini, apalagi masjid masjidnya yang dibangun dengan arsitek yang berasal dari berbagai negara, di setiap bangunan negara menjadikan keindahan serta keunikan tersendiri di setiap masjid.
Selain berstatus bekerja, saya juga berstatus pelajar disini jadi nggak pernah merasa bosan untuk bisa bertahan di negri jiran ini sambil menunggu kuliah selesai. Aktivitas lainnya selain kerja dan kuliah saya juga mengikuti Forum Muslimah Indonesia di Malaysia yang memiliki kegiatan rutinitas liqo setiap minggu, kajian bulanan dari ustadz/ah indonesia yang menuntut ilmu di negri jiran, kajian bulanan dari FOKMA pusat dsb... 
 
Hidup itu harus seimbang jangan hanya mencari duniawi saja, mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim/ah. Dengan seimbangnya siklus kehidupan ini insya Allah kita menjadi insan yang bermanfaat : ). 

#jomberhijrah
#masihkaku
#barubelajar
#masihbelajarmengaplikasikankata"






Kamis, 21 September 2017


Suasana Hati 

Pernah nggak sih kalian merasakan suasana hati dengan kehidupan sekitar terasa sama yang biasa disebut sehati? 

Misalnya hati kita sedang dirundung sedih, tanpa kita sadari ketika buka media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dll. Bermunculan status temen maupun post rutinan di medsos, tiba tiba lewat tuh di beranda lewat motivasi kegalauan, cara mengatasi ketika dikecewakan, move on dan sebagainya. Bahkan ada juga temen satu rumah di tanah perantauan ini yang memainkan musik, tapi ngena banget nih sama hati kita tanpa sengaja *eeeaaaa koq jadi galau gini yak 😄. 

Selain sedih *kita juga ada bahagianya kali yak jangan galau mulu 😁*, dan disaat kegalauan itu berkurang bahkan bisa disebut berhasil untuk move on eh buka medsos isinya nikahan semua, jadi tambah deh kegalauan ane 😄😄😄

Oke kembali ke laptop, kalau kalian gimana? Pernahkah anda merasakan hal yang sama dengan saya??? Yang dengan kebetulan melalui media sosial maupun lingkungan sekitar merasa memiliki suasana hati yang sama??? 

#odop
#onedayonepost 
#masih_belajar



Selasa, 19 September 2017

Keep spirit !!!

Selasa, 19 September 2017

Langkah pertama untuk menjadi penulis


Kenapa memilih ingin menjadi penulis ?
Kenapa memilih ODOP untuk menjadikan wadah langkah pertama menjadi penulis ?

Hobi itu memiliki berbagai macam jenis, ada menyanyi, menari, dan sebagainya, laku kenapa saya memilih untuk menjadi penulis ? Menulis itu asik loh, karena apa yang kita ingin luapkan dalam kegundahan, atau keceriaan yang dihadapi di setiap harinya kita bisa mencurahkannya dalam sebuah tulisan, yang biasanya kita curahkan dalam bentuk buku atau yang sering kita panggil "diary" 

Kembali lagi, kenapa ingin menjadi penulis?
Jangan hanya berkata "ingin saja" tapi do it...do it... itulah saya mencari wadah untuk memulai belajar menjadi seorang penulis. Saya berharap dengan mengikuti ODOP ini dapat membesarkan niat saya yang kemarin hanya ingin...ingin...ingin hingga menjadi penulis. 

Saya memilih ODOP ini karena saya selalu melihat postingan teman saya melalui via facebook, saya melihat postingan dia semakin hari semakin bagus dan menarik, sehingga saya menjadi stalker di facebooknya sampai melihat pamflet ODOP, lalu dalam hati berkata "owh ternyata dia mengikuti ODOP, tanpa berfikir berkepanjangan saya mengikuti syarat syarat mengikuti ODOP ini". Selain mengikuti ODOP saya berharap termotivasi lebih untuk menjadi penulis yang lebih baik lagi .




#odop
#onedayonepost
@yumayuha
 

6 Langkah Buat Kamu Yang Susah Tidur Di Malam Hari

Tidur malam adalah kebutuhan bagi badan untuk merehatkan seluruh organ tubuhnya setelah beraktivitas selama seharian penuh. Kebanyakan ...