Minggu, 15 Oktober 2017

Fajar Yang Bakhil 2

Pagi itu, matahari mulai membiarkan cahayanya menyinari seluruh alam, ayam jago yang sesekali berkokok seakan membangunkan raga yang masih berada di dunia mimpi, aku membuka mata dan terkejut setelah melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 07:00, aku langsung meraih handuk dan menuju kamar mandi, tetapi aku merasakan kepala yang lumayan berat, yang tadinya mau mandi aku menghentikan langkahku langsung menuju ruang makan dan menghampiri ibu yang sedang membuatkan kopi untuk ayah, ibupun melihatku yang berjalan seperti oleng, lalu berkata,
"Fajar, kamu nggak kerja?"
"Ibu, kepalaku sakit" sambil merintih
"Periksalah ke dokter Fajar"
"Enggak mau bu, sayang uangnya pasti abis 100 ribu lebih"
"Ya Allah Fajar, kamu ini pelit banget sih untuk  badan sendiri juga, nanti kalau kenapa-kenapa baru tau"
"Enggak papalah bu pake minyak ini aja, nanti juga mendingan"
"Terserah kamu aja lah jar"
Walaupun Fajar agak membantah ibunya, tapi memikirkan juga perkataan yang barusan yang di ucapkan oleh ibunya tadi, setelah itu fajar langsung mengambil telefon genggamnya lalu menelfon ajis, sahabatnya. 

Deringan handphone berbunyi, saat itu ajis sedang berjalan menuju toko untuk membeli keperluan yang di perlukannya, ketika ajis mengambil handphone di poketnya dan  melihatnya, 
"Oh Fajar, kenapa nih,"tapi fajar hanya misscall beberapa kali untuk menghubungi sahabatnya itu, ajis agak kesal dengan tingkah fajar yang sangat pelit itu, lalu ajis menelfon balik fajar.
"Halo kenapa jar, kamu tuh ya mending nggak usah pake handphone deh kalau bisanya misscall doang" dengan nada kesal
"Jis, aku mau nanya, klinik yang murah dimana yaa, yang harganya di bawah 100 ribuan gitu"
"Kemarin aku nganterin nenek ke dokter HG, harganya murah cuma 150 ribu sama obat, padahal nenek aku sakit parah"
"Hah, 150 ribu jis mahalnya, ada yang lebih murah lagi ngak?,"fajar ternganga karena harus mengocek uang sampai 150 ribu
"Ada...ada kok jar"
"Dimana jis,"menjawab dengan semangat campur penasaran
"Di klinik hewan jis, disana lebih murah,"dengan nada kesal
"Klinik hewan,"fajar terngangah lagi
"Udahlah, sayang nih pulsa aku abis buat nelfon kamu aja"
"Okelah...okelah, makasih ajis sayang,"menjawab dengan nada genit

Fajar langsung menuju dokter yang ditunjukkan oleh ajis, ketika dokter memeriksa keadaan fajar ternyata dokter menyuruhnya untuk x-ray di bagian kepalanya yang sakit, karena dokterpun takut terjadi hal yang tak terduga oleh penyakit yang diderita oleh fajar, Fajar membantah karena bakalan ada biyaya tambahan kalau harus x-ray di klinik itu, tapi dokter memaksa fajar x-ray untuk kebaikannya.

Apa yang akan terjadi pada fajar selanjutnya???
Tunggu postingannya besok yaa, sekarang bersambung dulu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Langkah Buat Kamu Yang Susah Tidur Di Malam Hari

Tidur malam adalah kebutuhan bagi badan untuk merehatkan seluruh organ tubuhnya setelah beraktivitas selama seharian penuh. Kebanyakan ...