Lumayan besar juga acara yang dibuat oleh keluarga wina, di acara tersebut mereka mengundang grup marawis serta membagikan sedikit rizki kepada anak yatim.
Ketika acara di mulai, saatnya grup marawis menampilkan tampilan terbaiknya, aku dan santri lainnya berada di barisan sebelah kiri depan, dekat dengan panggung.
Grup marawis pun mulai beraksi dengan sholawatan nya, kami pun mengikuti alunan nada serta sholawat yang di lantunkan, ketika aku memandang ke depan, salah satu personil marawis ada yang berbeda dari yang lainnya.
Dia sangat menghayati dan tersenyum ketika menabuh marawisnya, dialah cowok berpeci putih. Dalam hati berkata,
“Kenapa yaa liat dia seperti ada rasa yang berbeda”
****
Liburan sekolah telah tiba, santri penghuni pesantren diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing, akupun langsung mengemas barang lalu menunggu bapak menjemputku untuk pulang.
Rasanya bahagia banget bisa menghirup udara segar di kampung halaman rumah kakek. Bisa berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sebaya, walaupun tidak dengan orang tua tapi aku terbiasa hidup dengan kakek.
Adzan subuh berkumandang, aku bersiap untuk sholat subuh di masjid yang berada di ujung jalan, bersama dengan kakek.
Setelah selesai sholat berjamaah, tiba-tiba aku melihat sosok lelaki yang sama ketika menghadiri acara orang tuanya wina, yap dia adalah laki-laki berpeci putih,pagi itu dia memakai baju kokoh berwarna putih, sarung hijau.
“Mimpi apa aku semalam, nggak nyangka bisa bertemu dia disini, ternyata dia tinggal daerah sini juga toh,” gumam ku sambil berjalan pelan dan mengira-ngira siapa lelaki berbeci putih itu.
****
Aku menyiapkan motor untuk pergi kerumah bibi, sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh, hanya ingin menjajal naik motor setelah beberapa bulan tidak menaikinya.
Ketika masuk gang, tiba-tiba ada yang mengalihkan pandangan ku saat aku melihat ke kiri sambil menyetir motor, mataku terbeliak kaget, tapi sebisa mungkin aku buat ekspresi biasa saja,
“Oh ternyata rumahnya disini, satu gang dengan bibi,” gumamku, entah kenapa hati ini terasa berdebar-debar melihat dia duduk di depan rumah bersama kakaknya.
Keesokan harinya, awan hitam sudah menutupi awan putih di langit, jam pun sudah menunjukkan pukul lima lebih, aku duduk di depan rumah menjaga adik sepupu yang sedang bermain dengan teman-temannya.
Ketika aku sedang menyuapkan nasi ke dalam mulut adik sepupu yang berumur tiga tahun, aku merasa ada yang berjalan dari ujung jalan gang arah kanan, akupun menengok ke arahnya.
“Hah dia…. tumben apa dia jalan lewat rumah, nggak bisanya dia lewat sini, semenjak satu minggu aku berada disini, apakah ini petanda??? ,” gumamku dalam hati.
****
Semenjak aku merantau di malaysia, diapun merantau juga di luar jawa kononnya, kata teman sepantaran sebelah rumah.
Sebenarnya story ini sudah hampir lupa di fikiranku semenjak berada di negri jiran ini, tapi apalah daya, untuk memenuhi tugas akhirnya aku mengorek kembali masa silamku. 🙈😊
Tapi aku seneng bisa bernostalgia kembali ke masa lalu yang indah itu, cinta nggak harus memiliki kan, jadi biarlah rasa ini tersimpan rapi di dalam hati. 😍
#tantanganODOP4ke5
#cintapertama
Sebenarnya story ini sudah hampir lupa di fikiranku semenjak berada di negri jiran ini, tapi apalah daya, untuk memenuhi tugas akhirnya aku mengorek kembali masa silamku. 🙈😊
Tapi aku seneng bisa bernostalgia kembali ke masa lalu yang indah itu, cinta nggak harus memiliki kan, jadi biarlah rasa ini tersimpan rapi di dalam hati. 😍
#tantanganODOP4ke5
#cintapertama
wah di daerah ane mah tiap syukuran haji gak ada marawisan. Jakarta banget inimah ya? hehe
BalasHapusAlhamdulillah, itu juga nggak semua orang di daerah saya syukuran nya mengundang marawis kang, emgnya kalau di jakarta gitu juga yak 😊
HapusWew..cinta pertama yg tak teelupakan
BalasHapusIyyaa mba, udah mah rumahnya deket, jadi susah move on 🙈
HapusEndingnya curhat banget yaa mbak 😄
BalasHapusHeee... Sekalian bikin ceritanya terus curhat deh 😄
HapusJangan jadi gagal move on ya mbak 😂
BalasHapusIyyaa nih, padahal hampir aja bisa move on, demi tantangan, harus ditulis juga 😅
HapusHmm...cinta tak harus memiliki....sedih banget...
BalasHapusIya kan, bener nggak sih kang 🙊
HapusDuh JC (jatuh cinta) sama penabuh handal. Sweet deh
BalasHapusHeee... 😅
Hapusciee...peci putih, hehe
BalasHapusCieee 🙈
Hapus